Untuk memberantas kriminalitas, konon pemerintah Indonesia mengirimkan proposal kepada sejumlah superhero dari manca negara. Proposal itu berisi menawarkan kerja sama antara para superhero dan Mabes Polri untuk memerangi para penjahat yang beraksi di kota-kota besar Indonesia , khususnya Jakarta .
Siapa sangka, para superhero itu ternyata menolak ajakan kerja sama. Berikut ini adalah alasan penolakan mereka.
Bruce Wayne menolak ajakan kerja sama ini karena dia keberatan menanggung pajak impor Bat-Mobile ke Indonesia. “Bayangin aja, pajak mobil Impor mobil mewah yang selangit, apalagi untuk BAT-MOBIL yang secanggih itu.”
Parker juga menolak dengan alasan di Indonesia hanya ada sedikit sekali gedung tinggi, yang menyulitkan dia bergelantungan dari gedung ke gedung. ” Kalaupun ada gedung tinggi, jaraknya terlalu berjauhan, belum lagi saat bergelantungan saya takut kecantol kabel listrik dan telepon.”
Dia menolak karena merasa minder. Kemampuan menghilang yang dimilikinya masih jauh kalah dengan kemampuan menghilang orang Indonesia. “Saya sih, hanya bisa menghilangkan diri saya sendiri. Saya kalah dibanding banyak orang di Indonesia yang bukan hanya bisa menghilangkan diri sendiri, tapi juga utang, aset-aset negara yang pernah dikuasai, serta hasil korupsi. Jadi saya minder nih.”
Menolak dengan alasan, “Di indonesia sudah banyak orang dengan kulit yang lebih tebal dari saya. Bukan hanya kebal peluru, malahan sudah kebal malu segala.”
Dia juga menolak dengan alasan yang sama dengan anggota Fantastic 4 yang lain. ”Saya belum mulai bekerja saja sudah mendapat panggilan dari Kejagung. Saya takut dicurigai sebagai dalang terbakarnya beberapa pasar di Indonesia.”
Sebenarnya Allen sudah mempertimbangkan untuk menerima proposal ini, tetapi setelah melakukan survei ke berbagai lembaga pemerintahan, dia akhirnya menolak. “Bayangkan aja, untuk mendapatkan KTP saja, orang Indonesia harus menunggu berhari-hari. Itu pun masih sabar. Jadi kesimpulan saya, orang Indonesia tidak memerlukan seorang superhero yang memiliki kelebihan berupa kecepatan. Kecepatan tidak ada artinya buat bangsa yang suka alon-alon asal kelakon“.
Sang manusia baja ini menolak dengan sopan. “Saya takut dituduh melakukan aksi pornografi/pornoaksi karena celana dalam saya kelihatan.”
Merasa tidak kuat setelah mencoba pekerjaan baru di Indonesia, karena “Lautnya udah tercemar, badan saya jadi gatel” Begitu pengakuannya saat dikonfirmasi.
Pada mulanya, sang peace ambassador dari Atlantea ini merasa yakin bisa membantu pemerintah Indonesia. Tetapi setelah melakukan pengamatan, dia akhirnya menolak juga dengan alasan, “Kalau saya mati di AS dalam menunaikan tugas kan masih bergengsi, dibunuh monster/villain. Tapi, kalau di Indonesia saya bisa-bisa mati sia-sia digebukin FPI gara-gara kostum saya yang super seksi ini,” katanya.
Ia menolak setelah mendengar lagu "Kucing Garong".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar